Sabtu, 16 April 2011

Melerai Mereka Pagi Tadi :p


Pagi Itu Kampung Opas jalur lalu lintasnya lumayan rame..
Si "Vega" motor yg selalu setia mengantarku , kupacu cukup pelan ,ya kira² 40 km/jam ( spedo udah lama mati :p )

Dibelakang Angkot warna merah itu aku nggak bergerak dan berusaha untuk mendahului.. wah penuh banget angkot itu dengan anak² SMP.

Kagetnya aku dari arah belakang ,suara knalpot race (rising) yang dipasang pada motor... (entahlah .gak tau lagi apa mereknya alias protol abis ) menderung derung tepat tiba-tiba ada disamping kiri ku, Dalam hatiku .. brisik bener nih motor..kenapa ada manusia kayak gini... suka menyiksa kuping orang menyebalkan!.
Sekilas sempet ku intip ,tatonya yang mengotori sekujur tubuhnya..plontos dan beranting , tangannya memainkan gas motornya sambil menahan gas kopling nya... arrgh sungguh nyebelin Korak satu nih!!.

100 Meter di depan adalah pertigaan, Lurus atau ke Kanan.
Tiba-Tiba dia menarik gas nya mendahului angkot didepan kami dari sisi kiri angkot, dan celakanya..Berandal ini langsung memotong jalan angkot dengan belok kearah kanan,tentu saja sopir angkot itu jadi kaget !!
Upaya ngerempun nggak maksimal,akhirnya berbuah dengan senggolan ringan yang menyebabkan motor berandal itu oleng.
Namun ku akui pengandara motor ini memang lihai, dia nggak sampai terhempas , tapi cukup oleng dan langsung berhenti utk melihat kerusakan kecil pada kenalpot rising nya itu.
Setengah berlari sikorak itu mendatangi sopir angkot, dan berikutnya dia sudah teriak² kepada bapak tua yang sudah berkeriput disana sini dengan mencengkram kerah baju dan menguncang-guncangkan badan bapak itu..Bapak Tua Sopir angkot itu pasrah...entah kenapa tidak keluar sepatah kata pun dari mulutnya, mungkin dia syok dan takut sama perawakan korak itu.

Masih Berteriak siKorak ini berkata
Goblok Kau ini !! Kamu tau aku sedang jemput Biniku , Kami Baru Nikah 3 hari lalu !!!, Kalo tadi aku sampai mati ..bakal panjang urusan kita, Habis hartamu !! untuk mengganti semuanya !!!, Tanganku udah kasih tanda kalo aku mau belok kanan.!!! Apa matamu Buta !!!

Melihat ini aku jadi sebel, aku parkirkan motor dan langsung melepaskan tangan korak itu dari baju pak sopir angkot,
"Kamu ini Apa²-an !!!!! Sopan dikit napa!!!" ( balas teriaknya yg ternyata bikin sikorak itu agak melemah )
Tanpa Koma kuterusin Omelanku mumpung gratis... :p
" Kamu merasa bener ya!! , aku tuh tau kamu itulah yang ugal-ugalan memotong jalan dari kiri seenaknya !! "
Korak itu menyahut lagi :
" Iya bener tapi aku sudah kasih tanda sama tanganku!!,kalo sampai aku tadi mati kamu mau tanggung jawab sama istri dan keluargaku !!! LAGIAN SIAPA KAMU IKUT-IKUT !!! " 
Balas sikorak itu
Dan Segera kusahut tanpa koma :
"Ohh Aku adalah orang yang akan ikut menanggung jika tadi kamu mati tadi, Memang Istrimu mau berapa duit untuk nyawamu??? , 10 juta?! , 100 Juta? ato 1 milyar sekalian sampai 1000 hari kematian mu? !!"
"Aku juga Nyesel Kenapa kamu nggak Mati aja tadi ditabrak sama bapak ini "
( keduanya melotot mendengar aku ngomong yg terakhir...)

"Pasti Istrimu Bahagia dapet 1 milyar...dia jadi Janda Kaya paling cantik...sedang kamu dibungkus kafan dalam tanah! "
"Yang Lebih seneng lagi... ialah Cowok Ganteng yang jadi Suami selanjutnya  dari Jandamu itu, Sudah dapat Hartanya juga dapat "Barang"-nya " yang baru kau cicipi 3 hari ini secara halal !! "
"Goblok sekali kamu ini !!!", Cepet gih kamu minta maaf sama bapak ini !!! karena memang kamu yang brengsek dan selanjutnya jemput istri cantikmu yang hampir jadi janda kaya itu !!"

HAhahaha Aneh bin ajaib, sikorak itu lgs minta maaf dan cium tangan keriputnya...,dan Bapak itu senyum bercampur aneh mengulurkan tangannya.. merekapun balik ke kendaraan mereka masing²..

Kupanggil si korak itu sebelum meraih stang motornya...
"EEh Bro..hati-hati bawa motor nya, dijalanan ini banyak sekali orang kaya yang kamu nggak tau.... Jadi jangan sampai kau melihat dari dalam kuburmu , Istrimu hidup kaya tapi bersama suami lain..."

Aneh dia tersenyum sambil berkata ...
Hehehe iya bang... maaf ya bang...




Kp.Opas - Pangkalpinang
16 April 2011 - Pagi