Selasa, 21 Mei 2013

Hati Menguasai Akal Atau Sebaliknya?

bila kita menerima sebuah ilmu hanya dgn akal / fikiran saja,
pasti bila kita mampu menyerapnya,
kita akan menjadi lebih hapal dan pintar.
dan setelah kita merasa pintar,
dan tentu saja sering terjadi akal akalan,
sudah otomatis akal akan mengatakan kita lebih tahu atau lbh pintar dari yg lain,
bila kita berdiskusi dgn org yg kurang pengetahuan dan hapalannya dari kita.
itulah salah satu sifat akal,yaitu sombong.



akan tetapi bila kita menerima suatu ilmu dgn hati,
niscaya hati kita akan semakin merasa berhati hati,
karena ternyata diatas ilmu kita masih banyak yg jauh lbih diatas kita ilmunya.
itulah salah satu sifat hati,
yaitu rendah hati.
karena sesungguhnya Hati adalah salah satu Unsur zat Allah yg Maha Suci,
tidak bisa dia berbohong.

maka dari itu,
janganlah akal kita yg menguasai hati,
tapi hatilah yg harus dapat menguasai sang akal...!
bila akal yg menguasai hati,
pasti sesuatu yg diperbuat dgn apa yg kita lakukan isinya hanyalah akal akalan belaka,
akan tetapi bila hati yg menguasai akal,maka segala perbuatan kita akan dipenuhi dgn kehati hatian dlm setiap perbuatan,
dan tentunya akan membawa keselamatan kepada diri kita