Minggu, 11 Mei 2014

Posesif


Dalam hubungan asmara ataupun pernikahan, sikap posesif sering timbul akibat banyak hal. Salah satunya rasa tidak aman akan pasangan. Ketakutan akan ditinggalkan pasangan karena merasa diri tidak cukup baik untuk jadi pendamping adalah contoh yang paling sering ditemui.

Ini sekedar  ilustrasi sikap posesif dalam hubungan cinta ibarat bara api yang ada di telapak tangan.

Bara yang hangat diibaratkan api cinta. Ketika orang sedang memegangnya ingin mendapatkan kehangatan lebih dari bara api tersebut ia akan dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, menambah bara sehingga api membesar, kedua, menggenggam lebih erat bara tersebut.

Cinta yang ideal dalam hubungan digambarkan dengan pilihan yang pertama. Bara cinta akan semakin hangat jika ditambah dengan hal-hal romantis ataupun perlakuan yang membahagiakan sehingga cinta tetap ada dan lebih kuat.

Sikap posesif digambarkan dari pilihan kedua. Karena ingin mendapatkan hangat yang lebih, bara tersebut digenggam keras. Memang hasilnya akan terasa langsung hangatnya bara tersebut. Namun apa yang terjadi? Bara tersebut remuk dan hancur menjadi debu, alias padam dan segalanya berakhir.

"Ini self-consuming. Ketakutan akan hal yang tidak ada jadi semakin tinggi. Yang ada kita cuma dapat hubungan yang enggak sehat dan ego yang besar

Bahaya terbesar yang mengintai adalah pasangan akan menjadi tertekan dan tidak bisa menikmati indahnya hubungan tersebut. Ada jenis orang yang justru menikmati pasangan yang posesif karena merasa selalu diperhatikan. Namun jika bertemu dengan orang yang tipenya lebih independen dan tidak 'ribet', maka yang terjadi si posesif akan dianggap 'annoying'.

Bahaya yang mengintai orang yang memiliki sifat posesif pun juga tak kalah besar. Salah satunya hidupnya tidak bisa tenang dan bahagia. Selalu ada beban pikiran yang sebenarnya tidak perlu. Aktivitas pun terganggu dan batin tertekan.
Belum lagi dikhawatirkan akan menimbulkan hal ya seperti su’udzon dan ini akan lebih parah.. selalu berpikiran dan menduga negative lalu menjadi skeptis terhadap pasangan … blaen..hehehehe