bukan ceramah kita yg hebat,
bukan juga karena hapalan hadits dan Qur'an yg fasih,
yg bisa memberi petunjuk kepada manusia untuk mendapatkan petunjukNya,
akan tetapi semua semata mata atas Hidayah dariNya,
Allah berfirman:
"man yahdi allaahu fahuwa almuhtadi waman yudhlil falan tajida lahu waliyyan mursyidaan"
artinya :
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
( Al-Kahfi , 17 )
akan tetapi kewaajiban kitalah untuk mengajak sesama manusia menuju jalanNya,
menuju keselamatan yg sesungguhnya,
tentu harus dengan seorang pembimbing yang Ahli didalamnya,
dan dia juga dari golongan kita,
yaitu seorang manusia di jamannya.
"Kanat banu-isroila tasu suhumul 'anbiyau, kullama halaka Nabiyyun kholafahu Nabiyyun. Wainnahu laa Nabiyya ba'di wasa takuunu khulafa'u fataktsuru"
artinya :
Dulu Bani Israil diurusi dan dipelihara oleh Nabi.
Setiap kali seorang Nabi meninggal, Nabi yang lain menggantikannya.
Sesungguhnya tidak ada Nabi Sesudahku dan ada para Khalifah yang berjumlah banyak.
(HR. Bukhari - Muslim)
dahulu Rasulullahlah Pemimpin Umat diajalanNya,
sedangkan kita sekarang bukanlah di jaman Rasulullah,
tapi dijaman Pewaris Rasulullah,
siapakah dia?
dialah seorang Ulama Warisyatul ambiya sebagai Pemimpin umat dijamannya.
dan tentang Ulama Warisyatul Ambya itu banyak disebut dlm Al Qur'an dan Hadits, diantaranya :
In-namaa yakhsalloha min ibaadihil 'ulamaa-u.
artinya :
Hanya Ulama sajalah di antara hamba-Nya yang benar-benar takut kepada Allah SWT. (QS. Al-Fathir : 28).
Al-Ulama'u Warishatul Ambiya.
artinya:
Sesungguhnya Ulama itu adalah pewaris Nabi
(HR. Muslim)
Yasfa'u yaumal qiyaamatil ambyia'u tsummal Ulamaa'u tsummasy - syuhadaa'u.
artinya :
Yang memberi Syafa'at di hari qiamat adalah para Nabi, Ulama dan Syuhada .
(HR. Ibnu Majah).
semoga kita selalu dalam petunjukNya.....
bukan juga karena hapalan hadits dan Qur'an yg fasih,
yg bisa memberi petunjuk kepada manusia untuk mendapatkan petunjukNya,
akan tetapi semua semata mata atas Hidayah dariNya,
Allah berfirman:
"man yahdi allaahu fahuwa almuhtadi waman yudhlil falan tajida lahu waliyyan mursyidaan"
artinya :
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
( Al-Kahfi , 17 )
akan tetapi kewaajiban kitalah untuk mengajak sesama manusia menuju jalanNya,
menuju keselamatan yg sesungguhnya,
tentu harus dengan seorang pembimbing yang Ahli didalamnya,
dan dia juga dari golongan kita,
yaitu seorang manusia di jamannya.
"Kanat banu-isroila tasu suhumul 'anbiyau, kullama halaka Nabiyyun kholafahu Nabiyyun. Wainnahu laa Nabiyya ba'di wasa takuunu khulafa'u fataktsuru"
artinya :
Dulu Bani Israil diurusi dan dipelihara oleh Nabi.
Setiap kali seorang Nabi meninggal, Nabi yang lain menggantikannya.
Sesungguhnya tidak ada Nabi Sesudahku dan ada para Khalifah yang berjumlah banyak.
(HR. Bukhari - Muslim)
dahulu Rasulullahlah Pemimpin Umat diajalanNya,
sedangkan kita sekarang bukanlah di jaman Rasulullah,
tapi dijaman Pewaris Rasulullah,
siapakah dia?
dialah seorang Ulama Warisyatul ambiya sebagai Pemimpin umat dijamannya.
dan tentang Ulama Warisyatul Ambya itu banyak disebut dlm Al Qur'an dan Hadits, diantaranya :
In-namaa yakhsalloha min ibaadihil 'ulamaa-u.
artinya :
Hanya Ulama sajalah di antara hamba-Nya yang benar-benar takut kepada Allah SWT. (QS. Al-Fathir : 28).
Al-Ulama'u Warishatul Ambiya.
artinya:
Sesungguhnya Ulama itu adalah pewaris Nabi
(HR. Muslim)
Yasfa'u yaumal qiyaamatil ambyia'u tsummal Ulamaa'u tsummasy - syuhadaa'u.
artinya :
Yang memberi Syafa'at di hari qiamat adalah para Nabi, Ulama dan Syuhada .
(HR. Ibnu Majah).
semoga kita selalu dalam petunjukNya.....