dan dalam ajaran Islam bukan hanya amal yg harus kita lakukan,
tp hrs ada unsur ibadah ( hubungan / zdikir / beserta Allah ) dlm setiap amal yg kita perbuat,
dan unsur IBADAH itu hanya bisa diperbuat oleh sang ruhani ( ruh ),
kenapa hanya ruhani yg bisa mengerjakannya?
karena Zat Allah adalah Maha Gaib,
sehingga unsur yg bisa menghubungiNya harus yg berunsur gaib,Ruhani itulah unsur gaib yg ada didiri kita,sehingga bisa untuk berhubung/beserta dgn yang Maha Gaib yaitu Allah SWT.
sebesar dan sebanyak apapun kita beramal,
tanpa ada unsur ibadah ( hubungan / zdikir/ beserta Allah ),
nilai yg ia dpt dihadapan Allah SWT adalah Nol.
sedangkan amal yg disertakan dgn ibadah ( beserta Allah ),
walau dia hanya sebiji Zarah,bila disertakan dgn Zat yg tak terhingga,
sudah otomatis nilainya akan tak terhingga pula.
dan itulah yg harus kita lakukan dlm beramal,
agar segala apa yg kita amalkan tdk Nol nilainya dihadapan Allah SWT.
seperti salah satu sabda Rasulullah:
"banyak diantara umatku yg shalat tetapi yg dia dapat hanyalah ruku dan sujud,
banyak yg berpuasa tp hanyalah haus dan lapar yg didapat".
alangkah meruginya bila kita termasuk pada golongan umat yg disebut diatas,
na'udzubillah...
siapakah yg bs mengajarkan dan mencotohkan semua itu...???
Dialah Rasulullah SAW dan para Pewarisnya ( para Sahabat,TAbi'in,Tabi' tabi'in,Ulama Salaf dan Ulama akhir jaman / al Ulama Warisyatul ambya)
karena kita bukan dijaman Rasulullah,
bukan pula dijaman Sahabat,
bukan pula dijaman Tabi'in dan Tabi' tabi'in serta Ulama Salaf.
sekarang kita hidup dijaman Ulama akhir zaman.
maka carilah mereka supaya kita dapat menerima ilmu tentang cara hubungan/berdzikir/beserta Allah atau yg disebut Ibadah.
agar kita tdk termasuk orang orang yg merugi....!
